Sunday, 14 July 2013

KISAH DI DALAM SURAH AL-BAQARAH AYAT 246-251

MUKADIMAH


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ


Bangsa bani Israel merupakan sebuah bangsa yang memiliki ramai Nabi dan Rasul diutuskan kepada mereka, tetapi di dalam Sirah Nabawiyah, sangat ramai antara mereka yang ingkar kepada Nabi mereka dan sangat sedikit antara mereka yang taat menjadi pengikut Nabi serta Rasul yang Allah utuskan kepada mereka.

Bangsa bani Israel banyak disebut di dalam Al-Quran sebagai sebuah bangsa yang degil,sombong dan ingkar kepada Nabi serta Rasul yang diutuskan kepada mereka, sehingga kini keturunannya ramai yang bermusuhan dengan Allah dan Rasulullah serta umat Baginda s.a.w.

FIRMAN ALLAH DI DALAM SURAH AL-BAQARAH

Allah s.w.t berfirman di dalam surah Al-Baqarah ayat 246-251 mengisahkan mengenai bangsa bani Israel yang meminta kepada nabi mereka (Nabi Allah Samuel) agar melantik seorang raja di antara mereka agar dapat menjadi ketua kabilah dan dapat berperang bersamanya:

Firman Allah s.w.t maksudnya:

“Apakah kamu tidak memperhatikan pemuka-pemuka Bani Israil sesudah Nabi Musa, yaitu ketika mereka berkata kepada seorang Nabi mereka: "Angkatlah untuk kami seorang raja supaya kami berperang (di bawah pimpinannya) di jalan Allah." Nabi mereka menjawab: "Mungkin sekali jika kamu nanti diwajibkan berperang, kamu tidak akan berperang." Mereka menjawab: "Mengapa kami tidak mau berperang di jalan Allah,
padahal sesungguhnya kami telah diusir dari anak-anak kami?". Maka tatkala perang itu diwajibkan atas mereka, merekapun berpaling, kecuali beberapa saja di antara mereka. Dan Allah Maha Mengetahui siapa orang-orang yang zalim. Nabi mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya Allah telah mengangkat Talut menjadi rajamu." Mereka
menjawab: "Bagaimana Talut memerintah kami, padahal kami lebih berhak mengendalikan pemerintahan daripadanya, sedang diapun tidak diberi kekayaan yang cukup banyak?" Nabi (mereka) berkata: "Sesungguhnya Allah telah memilih rajamu dan menganugerahinya ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa."Allah memberikan pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Luas pemberian-Nya lagi Maha Mengetahui. Dan Nabi mereka mengatakan kepada mereka:

 "Sesungguhnya tanda ia akan menjadi raja, ialah kembalinya tabut kepadamu,di dalamnya terdapat ketenangan dari Tuhanmu dan sisa dari peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun; tabut itu dibawa malaikat. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda bagimu, jika kamu orang yang beriman.

Maka tatkala Talut keluar membawa tenteranya,
 ia berkata:
"Sesungguhnya Allah akan menguji kamu dengan suatu sungai. Maka siapa di antara kamu meminum airnya; bukanlah ia pengikutku. Dan barangsiapa tiada meminumnya, kecuali menceduk seceduk tangan, maka dia adalah pengikutku." Kemudian mereka meminumnya kecuali beberapa orang di antara mereka. Maka tatkala Talut dan orang-orang yang beriman bersama dia telah menyeberangi sungai itu, orang-orang yang telah minum berkata: "Tak ada kesanggupan kami pada hari ini untuk
melawan Jalut dan tenteranya." Orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah, berkata: "Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar." Tatkala Jalut dan tenteranya telah nampak oleh mereka, merekapun (Talut dan tenteranya) berdoa: "Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kukuhkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir." Mereka (tentera Talut) mengalahkan tentera Jalut dengan izin Allah dan (dalam peperangan itu) Daud membunuh Jalut, kemudian Allah memberikan kepadanya (Daud) pemerintahan dan hikmah (sesudah meninggalnya Talut) dan mengajarkan kepadanya apa yang dikehendaki-Nya. Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebahagian umat manusia dengan sebahagian yang lain, pasti rosaklah bumi ini. Tetapi Allah mempunyai karniaNya (yang dicurahkan/ rahmat) 
ke atas semesta alam.” (Al Baqarah 246-251)



HADIS RASULULLAH MENGENAI BANGSA BANI ISRAEL

Rasulullah s.a.w ada bersabda mengisahkan tentang bangsa bani Israil dan para raja mereka (pemerintah & penguasa) yang dilantik Allah s.w.t kepada mereka iaitu:

Rasulullah s.a.w bersabda:
"Bani Israel itu dipimpin oleh Nabi-nabi. Setiap seorang Nabi wafat, digantikan Nabi yang lain.”
(Hadis riwayat al Bukhari & Muslim)

Ibnu Kathir dalam kitabnya Tafsir al Qur’an al Azim membawakan sebuah hadith Rasulullah s.a.w 
diriwayat dari Mujahid r.a berkata:
“Raja di dunia yang menguasai timur dan barat ada empat: Dua dari mereka beriman dan dua yang lainnya kafir. Dua yang beriman itu ialah Sulaiman bin Daud dan Zulqarnain. Manakala yang kafir ialah Namrud dan Bukhtanashar.”


Terdapat juga raja lain yang beriman di zaman kenabian seperti Raja Tholut dan Raja Daud a.s, dan Raja yang kafir lain seperti Raja Trojan (zaman Ashabul kahfi) dan Raja Sayembara (Zaman Ashabul Ukdud).  

Daripada Al-Bara r.a, Rasulullah s.a.w bersabda:

“Para sahabatku yang menyertai Perang Badar adalah berjumlah bersamaan dengan pasukan Talut yang menyeberangi sungai dan anggaran jumlahnya kira-kira 300 dan beberapa belas orang. 
Demi Allah,
 tiada yang menyeberangi sungai itu melainkan 
orang-orang beriman sahaja” 
(Hadis riwayat al Bukhari)





KESIMPULAN

Beberapa pengajaran penting daripada surah Al-Baqarah yang mengisahkan peristiwa ini:

  • Allah s.w.t memberikan pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya.
  • Allah s.w.t mengangkat Talut sebagai raja Bani Israel.
  • Allah s.w.t menganugerahi Raja Talut ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa.
  • Bani Israel ingkar kepada perintah Allah untuk taat kepada Raja Talut. Ini adalah sikap Bani Israel zaman berzaman. Bahkan mereka ingkar kepada rasul-rasul dari kalangan mereka dan membunuh rasul-rasul yang dilantik.
  • Allah s.w.t menguji ketaatan dan kesetiaan Bani Israel terhadap Raja Talut.
  • Allah s.w.t memberikan kemenangan kepada sesuatu kaum bukan hanya disebabkan kekuatan yang mereka miliki.
  • Faktor terbesar sesebuah kemenangan ialah kesabaran dalam mentaati perintah Allah dan meninggalkan larangannya.
  • Jihad atau perang yang sah dan syar’ie ialah jihad bersama penguasa yang sah. Nabi Daud berjihad di bawah pasukan Talut yang diangkat sebagai raja yang sah.
Setiap perkara ada perulangannya, kerana semua ini adalah Jadual Allah dan setiap Jadual Allah ada JanjiNya (Janji Allah) untuk memenangkan islam di akhir zaman walau dengan apa cara sekalipun islam tetap akan menang dengan Izin kehendakNya.


                                           "Nasyid Surah Al-Baqarah Ayat 246-251"

No comments:

Post a Comment